Jumat, 27 November 2015

CONTOH KALIMAT DIKSI



OJK Bidik Perusahaan Kelas Menengah Melantai di Bursa

OJK targetkan 100 perusahaan menengah jadi perusahaan publik per tahun
VIVAnews -  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bidik perusahaan-perusahaan kelas menengah di Indonesia untuk melantai di bursa efek ke depannya. Saat ini perusahaan kelas menengah yang ada ditaksir sebanyak lebih dari 10.000 perusahaan.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad, dalam acara Business Meeting 2014 "Entering The Market,", Selasa 18 Maret 2014, menargetkan 100 perusahaan kelas menengah tiap tahunnya dapat menjadi perusahaan publik ke depannya.

"Saya kira akan sangat berpengaruh pada perkembangan pasar modal kita dan tentu saja sangat bermanfaat bagi perkembangan ekonomi nasional," ungkapnya.
Dia mengatakan, untuk mencapai target tersebut bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, pengetahuan para pengusaha di Indonesia terkait manfaat menjadi perusahaan publik masih minim. "Tidak sedikit pengusaha yang belum memahami bagaimana memperoleh atau mencari manfaat dari pendanaan pasar modal melaui IPO atau penawaran umum, baik saham, obligasi maupun efek-efek lainya," tambahnya.
Karena itu, tegasnya, OJK berkomitmen untuk terus melakukan edukasi mengenai hal ini. Sehingga ke depannya tidak hanya ekonomi Indonesia yang terdorong, tetapi juga dapat bermanfaat bagi pelaku usaha.

Dalam kesempatan berbeda, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Suryo Bambang Sulisto, mendukung penuh target tersebut. Menurutnya, dunia usaha memang membutuhkan akses keuangan yang luas untuk mengembangkan bisnisnya.
Meski demikian, dia berharap, sosialisasi dan edukasi yang diberikan OJK dapat ditingkatkan. Sehingga para pengusaha memahami betul keuantungan dan manfaat yang akan diperolehnya apabila melantai di bursa.

"Yang penting edukasi dan penyuluhan pada kami dari swasta ini mungkin banyak yang belum memahami manfaat pasar modal," tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar